#JalanJajan Kimukatsu Review

by - 20.35

Halo! Ogenki desuka minna? 😁 Daripada pusing melihat harga masker yang meroket tajam gara-gara virus Corona serta panic buying masyarakat di negaraku ini 😪, mending  aku review salah satu resto masakan jepang yang aku kunjungi beberapa waktu lalu di Tangerang Selatan 😊. 

Waktu itu aku lagi jalan-jalan di Bintaro Exchange. Perut lagi lapar dan akhirnya mencoba mencari makanan apa kira-kira yang di pengenin. Rasanya ngidam mau makan masakan jepang. Waktu di lantai satu aku lihat ada marugame udon, tetapi aku sudah beberapa kali makan udonnya marugame jadi aku akhirnya memutuskan untuk cari masakan jepang selain marugame. Aku akhirnya lihat daftar list tenant dan resto apa saja yang ada di mall tersebut. Ada beberapa resto masakan jepang dan akhirnya memilih resto Kimukatsu setelah mengelilingi food court di lantai paling atas. 

Biasanya aku kalau mau makan di resto, aku selalu cek dulu reviewnya di situs web zomato atau di situs web pergi kuliner. Tetapi karena sudah lapar banget jadi kali ini makan tanpa lihat review wkwk. Aku juga penasaran sih sama katsunya setelah lihat menunya. Jadi menunya di pajang gitu dibagian depan resto (kayak Gokana). Aku suka sih konsep resto yang majang menu kayak gini. Jadi kalau misal nggk srek sama menunya bisa lansung ditinggal tanpa bikin malu kalau sudah masuk ke resto terus nggk jadi pesan haha 😹. 

Desain interior restonya sendiri cakep sih. Walau ukuran tempatnya nggk luas-luas amat. Temanya mungkin woodie style yah ala-ala Jepang. Bambu dan kayu dimana-mana. Aku paling suka desain dinding yang berada di sisi kiri, yang kayak bata-bata coklat tidak beraturan. Mirip serbuk kayu sih. Karena aku duduknya di tengah jadinya nggk kepikiran mau sentuh dindingnya. Vintage banget menurutku. 


Terus ada beberapa fake plant juga untuk menambah nuansa bumi di beberapa sudut resto. Di sisi kanan dindingnya dari kaca transparan jadi bisa lihat pemandangan sekeliling mall. Nih resto cocok buat foto ala-ala Japan. Cuman yah itu karena aku pergi sendiri nggk ada yang bisa motoin. Lain kali aku coba minta tolong pramusajinya aja deh kalau pergi sendiri 🤣. 

Okay, masuk ke inti cerita. Di resto ini banyak masakan jepang yang bisa kita pilih. Mulai dari menu utama mereka yaitu katsu-katsuan. Ada chicken, beef, udang, salmon, ikan dori, bahkan tempe katsu. Jadi katsu merupakan hidangan asal Jepang berupa irisan daging ayam dengan balutan tepung roti. Daging ayam dibumbui garam dan lada lalu dibalur telur dan tepung roti sebelum akhirnya digoreng dengan teknik deep-frying. Selain itu ada banyak lagi menu lainnya sih, ada curry rice, ada mochi, matcha cake, gyoza, beraneka ragam sushi juga ada. Untuk lihat list menu dan harganya bisa ke situs web zomato yah. 

Setelah milah-milah akhirnya memutuskan buat coba chicken katsunya. Uniknya di resto ini kita bisa pilih katsunya pakai isian atau nggk. Jadi ada yang original (tanpa isi), ada yang isian garlic, black pepper, negi (daun bawang), dan yang best seller isi melted cheese. Bisa beli ala carte maupun set. Kalau beli set dapat nasi, ocha, miso soup, dan salad kol dan wortel. Karena harga set cuma beda 10 ribu dengan ala carte, aku pilih set saja. 

Setelah menunggu, akhirnya makananku datang. Dari segi visual cantik banget, kayaknya bakalan enak nih. Pas aku coba katsunya emang beneran enak! Jadi daging ayam dalam katsunya itu dipotong tipis-tipis terus dibalut bertumpuk-tumpuk di dalam. Jadi dagingnya bukan yang di blender pakai food processor gitu. Kejunya juga lumer banget. Makin mantap kalau ditambahin saos ulekan sendiri. Jadi disediain ulekan kecil buat bikin campuran sambel, saos, mayonaise, wijen, kecap asin, bubuk cabe dll. Dituntut kreatif menciptakan saos sesuai selera sih ini wkwk.  

Untuk saladnya sih enak yah. Ochanya enak tawar ala ocha di marugame. Nasinya emm lumayan (tapi kalau urusan nasi aku demennya nasinya mcd atau kfc wkwk). Yang paling aku suka Katsu sama Miso Soupnya. Miso soupnya rasanya pas di lidahku, nggk terlalu asin, nggk tawar juga, ah jadi kangen miso sama katsunya 😭. Btw seporsi ini bikin aku kenyang banget sih, malah nasinya hampir nyisa. Tapi karena pantang nyisain makanan, aku berusaha habisin. 

Overall dari segi harga, kualitas makanan, dan selera lidahku, Chicken Katsu cheese set ini recommended, nice to try! Harga berbanding lurus sama rasa makanan. Apalagi yang suka masakan jepang kayak aku sih cocok yah. Kalau ada kesempatan buat makan di kimukatsu lagi aku pengen coba appetizer khususnya Tofunya. 

Okay! Terima kasih sudah membaca. Yonde kurete, arigatou gozaimasu! 🙏 See you in the next post 👋❤

You May Also Like

0 comments

Dilarang keras menyalin tulisan dari blog ini tanpa sepengetahuan owner blog!. Diberdayakan oleh Blogger.