Skripsi dan Wisuda on Budget #NechanPunyaCerita

by - 04.09



Halo~ Lama tidak nulis alias lama tidak nge-post tulisan di blog. Sebenarnya ada banyak topik yang aku tulis tetapi aku belum post-post karena belum lulus editor alias belum aku baca ulang. Haha . Hari ini hujan turun dan aku ada mood buat sharing soal wisuda aku beberapa bulan lalu. Aku waktu itu wisuda akhir bulan juni 2019, nggk nyangka juga bisa wisuda tepat waktu. Aku kiranya bakal wisuda minimal bulan september tahun ini, ternyata alhamdulillah bisa cepat wisuda. Sebenarnya waktu itu aku cuma kejar tayang, pengen cepat selesai ujian meja sih, alasannya cuma satu, biar nggk bayar SPP lagi wkwk.


Okay masuk ke inti cerita, aku waktu itu lagi bingung-bingungnya mau pakai kebaya kayak gimana, yah namanya juga cewek yang sering bingung milih baju, nggk usah jauh-jauh ke wisuda dulu, milih baju buat ke kampus pun kadang bingung sampai aku mikir lebih enakan pakai seragam sekolah, nggk pusing milih bajunya karena tiap senin sampai jumat seragamnya itu-itu aja. Haha

Cerita sedikit perjalanan menuju wisudaku, the way skripsiku memang cukup lama, lama ke proposal penelitian sih. Waktu itu sebelum kkn sekitar bulan Juni tahun 2018 kalau nggk salah (sebelum aku KKN) aku ngajuin judul penelitian, sekali judulku ditolak karena judul tersebut masih umum kata ketua jurusan. Nyoba cari-cari ''masalah penelitian'' di internet akhirnya nemu dan ngajuin lagi dan alhamdulillah diterima. Uhuyyy. Terus pas KKN niatnya ngerjain proposal penelitian, eh terhambat karena aku tiba-tiba aja ditunjuk jadi bagian dari sekretariat kecamatan (KKN) lebih tepatnya jadi sekcam (sekretaris kecamatan) yang tugasnya belibet banget ngurus segala macam hal, ngerasa ngekordinir segalanya gara-gara si korcam nggk punya WA
(andai aku tahu kalau tugas sekretaris banyak, aku lebih milih buat jadi bendahara saja *piss) . Udah tahu sih bakal nggk bisa fokus ngerjain dua hal jadi harus ngorbanin dulu dan mau tidak mau harus bertanggung jawab sebagai sekretaris sampai seminar hasil proker (program kerja).  

Pulang KKN (agustus 2018) aku ada di masa mager ngerjain skripsi plus lagi hobi ikut lomba, komunitas, event, hobi baca-baca kandungan kosmetik sampai sering review jenis-jenis skincare . Selama itu dari september sampai desember mulai deh ada beberapa teman seangkatan yang naik seminar proposal bahkan ada satu orang yang sudah wisuda di bulan desember. Just wow aku kagum gimana dia bisa fokus buat ngerjain skripsinya secepat itu

Pas musibah banjir awal tahun (rumahku pun kena banjir), ada temen akrab di kampus yang juga sudah mulai naik seminar proposal. Dari situ aku kemudian mikir sampai kapan aku harus terus menunda mengerjakan skripsi ini , belum lagi mesti bayar uang kuliah yang jumlahnya tidak sedikit. Dari situ aku pun mulai kerjain lagi skripsiku, bolak balik rumah-perpustakaan kampus karena cuma bisa fokus kerjain di perpus (perpus pusat kampus udah jadi rumah keduaku sejak kuliah awal semester sih jadi udah nyaman banget nongkrong di perpus pusat haha). Ngerjain semuanya sendiri, makan pun sendiri eaaaa, mencoba menampakkan muka lagi ke pembimbing, beberapa kali konsul dan revisi akhirnya diterima dan seminar proposal maret 2019. Selamat nechan, you did it.  Terus karena lagi semangat-semangatnya, pas sudah seminar proposal aku lansung konsul soal kuesioner penelitian ke pembimbing duaku, sampai-sampai pembimbingku tanya sudah mau turun penelitian yah? (Btw yang mau baca soal cara buat paper less kuesioner penelitian silahkan main ke highlight insta story instagram aku @nekusahasumi). Kalau nggk salah ingat aku tiga kali konsul dan revisi kuesioner sebelum terjun meneliti. 

Pas aku terjun meneliti ada berbagai rintangan dan halangan datang menghadang tetapi beruntungnya bisa cepat rampung sebelum pemilihan presiden. Terus pas sudah meneliti, aku ada lagi dimasa bingung olah data kuesionerku dan nggk tahu pakai aplikasi ekonometrika SPSS, aku hanya tahu pakai aplikasi R tetapi nggk tahu nerjemahin hasil datanya. Beruntungnya salah satu temen akrabku di kampus ngajarin cara pakainya (thank you Ima) walau masih bingung nerjemahin hasil olah datanya. Belajar-belajarlah di internet dan banyak kali aku konsul ke pembimbing dua, ngejar target buat bisa seminar hasil/ujian meja bulan Mei, untung-untung bisa wisuda bulan Juni. Awalnya down karena sepertinya nggk bisa wisuda bulan Juni, pokoknya banyak banget rintangan dan drama menghadang , Ima tahu banget soal ini karena Ima adalah teman seperjuanganku selama on the way ujian meja . Mungkin karena semesta mendukung dan Allah mengabulkan doaku akhirnya aku bisa ujian meja akhir Mei dan  kejar tayang revisi selesai ujian meja buat wisuda akhir bulan Juni! Ayeyyyy selesai ujian, nggk bayar SPP lagi haha.  Kondisi kulit wajahku waktu itu lagi kasar-kasarnya gara-gara kurang perawatan, stress mau ujian, dan kurang minum juga selama puasa (waktu itu lagi bulan ramadhan). Tapi yang penting nggk bayar uang kuliah lagi huhu. 

Waktu wisuda bulan Juni sebelum-sebelumnya aku santai saja dalam persiapan wisuda. Saat beberapa teman sudah jahit dan beli kain dari jauh-jauh hari buat kebaya wisudanya, aku malah beli kebaya online seminggu sebelum hari H wisuda . Waktu itu aku lagi di Jakarta dan beli online kebaya polos dari Bandung seharga 120 ribuan sepaket ama roknya. Aku beli di shopee biar gratis ongkir dari Bandung ke Jakarta. Kenapa nggk beli lansung di Jakarta? Soalnya mahal dan aku juga nggk begitu sering pakai kebaya. Itupun beli karena aku nggk punya kebaya, iya aku nggk punya, dulu waktu SMP punya tapi sudah nggk tahu kemana dan kalau masih ada sekarang mungkin sudah kekecilan. Kenyataannya, pas wisuda ternyata yang kelihatan cuma roknya doang karena ketutupan dress hitam wisuda itu. Tahu gitu aku nggk beli baju kebayanya, tahu gitu beli roknya aja . Emm tidak apa-apa, aku bisa pakai kebaya itu pas ke resepsi  kawinan orang dan jadi ada pilihan lain dibanding pakai dress prom night SMA atau batik yang itu-itu aja. Atau mungkin aku bisa pakai kebaya itu pas sudah dipertemukan sahabat hidup haha . I don't know. 

Urusan makeup, aku makeup sendiri, karena aku terinspirasi sama teman-teman di komunitas FD (female daily) dimana mereka suka sharing soal makeup wisuda mereka. Aku punya alat makeup, aku ada ilmu makeup (walau nggk expert2 amat sih), dan bisa makeupin wajahku jadi mengapa tidak aku makeup sendiri hehe. Jadi budget buat sewa MUA aku ahlihkan ke beli beberapa makeup yang bisa aku pakai dalam jangka waktu panjang. 

Untuk rambut (waktu itu aku belum berhijab) aku terinspirasi sama model rambut cici Yupi (mantan personel JKT48) yang terlihat simpel waktu wisudanya . Rambutnya dicepol keatas dan dipakaikan aksesoris dikit, cepolannya pakai rambut sendiri dan ada namanya alat donut buat ngebentuk cepolan. Budgetnya cuma beli perintilan dikit sih dibanding kalau ke salon mahal banget. Waktu prom night SMA aku pernah ke salon buat model rambut roll  biasa doang bisa habis 100 atau 150 ribu kalau nggk salah. A big no for me yang lagi mau minim budget untuk wisuda kali ini. 

Terus untuk alas kaki aku pakai highhells yang aku pakai pas aku prom night SMA, nggk perlu beli baru, pakai apa yang ada saja. Eh tapi nih mungkin karena itu highhells umurnya sudah lima tahun, alas highhells itu lepas, untung alasnya lepas pas sudah di fakultas , pas aku  sudah mau pulang. Kalau lepas pas di panggung mau salaman sama rektor bakal malu banget 😹. Jadi guys alas kaki itu penting! Paling penting dibanding yang lainnya haha. Paling pertama cek alas kaki yang bakal dipakai keliling-keliling buat foto-foto itu. 

Sebelum hari H wisuda ada gladinya dulu, gladinya cukup teratur. Kita para wisudawan S1 dan S2 dijelaskan tata cara berjalan pas di panggung, tata cara buat salaman sama rektor, tata cara ngambil ijazah. Terus setiap kursi ada nama dan nomor ijazah kita. Teratur banget pokoknya, good job panitia wisudanya. 

Pas hari H aku bangun lebih pagi dari biasanya untuk siap-siap. Kamar serasa jadi kapal pecah, alat makeup tidak sempat diberesin sebelum berangkat, yang paling susah pakai fake eyelashes (dari dulu memang selalu bermasalah sama bulu mata palsu makanya jarang banget pakai fake eyelashes), terus bingung makai rok kain karena rok kebayaku itu mesti dibentuk sendiri (padahal sudah belajar dari youtube), sampai-sampai lupa pakai anting 10 ribuan yang aku sudah beli waktu di GI (Grand Indonesia).Mungkin karena semuanya aku pure siapkan dan lakukan sendiri jadi tetap ada miss/hal yang terlupa. 

Aku pribadi sih tetap saranin kalian dibantu gitu oleh kakak atau keluarga kalian atau siapa saja yang bersedia bantu kalian secara free kalau kalian mau makeup atau model rambut minim budget pas wisuda nanti. Karena aku ngerasa takut tidak sesuai harapanku kalau dikerjakan oleh keluarga (misal takutnya model rambutku dicepol kayak emak-emak ) jadi aku nggk minta tolong dan ternyata cukup melelahkan juga bagiku untuk mempersiapkan semuanya sendiri haha. Untungnya nggk telat dan pukul 7 di pagi hari itu aku bersama ortu sudah otw ke tempat acara. 

Terlepas dari semua yang aku ceritakan, aku berharap kalian menikmati hari wisuda itu dengan hati yang senang bersama ortu kalian, orang-orang terdekat kalian. Terima kasih Yun atas coklatnya, please kalau mau ujian meja kabari aku yah Yun, semangat skripsinya
Walaupun acaranya cuma beberapa jam, it takes a lot of energy apalagi pas foto-foto sesudah acara, bukan foto-fotonya yang bikin capek, tapi pakai highhellsnya yang bikin capek, kesana kemari pakai highhells, ah aku tidak merasa nyaman pakai highhells walau kalau pakai highhells aku bisa kelihatan tinggi wkwkwk. Kalau kalian nggk nyaman pakai highhells bisa kok pakai sepatu flat biasa saja, terserah kamu saja sih, senyaman-nyamannya saja, kenyamanan itu penting. 

Mungkin sekian dulu ceritanya, sampai jumpa di ceritaku berikutnya! Karena sudah masuk musim hujan, jangan lupa bawa payung atau mantel, pakai jaket yah biar nggk kena flu.
Yonde kurete arigatou gozaimasu .

Berikut kulampirkan beberapa dokumentasi waktu wisuda xD
Nah kan baju kebayanya ketutupan sama baju hitam ini
Bareng Ima, teman seperjuangan otw ujian meja

Angka 53 adalah tahun kelahiran Ayah, kebetulan saja angkanya sama dengan nomor urut wisudaku

Finally, one step in my life journey is finished, the next step might be even harder? I don't know because life is full of mystery....





You May Also Like

0 comments

Dilarang keras menyalin tulisan dari blog ini tanpa sepengetahuan owner blog!. Diberdayakan oleh Blogger.