Skripsi dan Wisuda on Budget #NechanPunyaCerita
Halo~ Lama tidak nulis alias lama tidak nge-post tulisan di blog. Sebenarnya ada banyak topik yang aku tulis tetapi aku belum post-post karena belum lulus editor alias belum aku baca ulang. Haha . Hari ini hujan turun dan aku ada mood buat sharing soal wisuda aku beberapa bulan lalu. Aku waktu itu wisuda akhir bulan juni 2019, nggk nyangka juga bisa wisuda tepat waktu. Aku kiranya bakal wisuda minimal bulan september tahun ini, ternyata alhamdulillah bisa cepat wisuda. Sebenarnya waktu itu aku cuma kejar tayang, pengen cepat selesai ujian meja sih, alasannya cuma satu, biar nggk bayar SPP lagi wkwk.
Okay masuk ke inti cerita, aku waktu itu lagi bingung-bingungnya mau pakai kebaya
kayak gimana, yah namanya juga cewek yang sering bingung milih baju,
nggk usah jauh-jauh ke wisuda dulu, milih baju buat ke kampus pun kadang
bingung sampai aku mikir lebih enakan pakai seragam sekolah, nggk
pusing milih bajunya karena tiap senin sampai jumat seragamnya itu-itu
aja. Haha .
Cerita
sedikit perjalanan menuju wisudaku, the way skripsiku memang cukup lama,
lama ke proposal penelitian sih. Waktu itu sebelum kkn sekitar bulan
Juni tahun 2018 kalau nggk salah (sebelum aku KKN) aku ngajuin judul
penelitian, sekali judulku ditolak karena judul tersebut masih umum kata
ketua jurusan. Nyoba cari-cari ''masalah penelitian'' di internet
akhirnya nemu dan ngajuin lagi dan alhamdulillah diterima. Uhuyyy. Terus pas KKN
niatnya ngerjain proposal penelitian, eh terhambat karena aku tiba-tiba
aja ditunjuk jadi bagian dari sekretariat kecamatan (KKN) lebih tepatnya
jadi sekcam (sekretaris kecamatan) yang tugasnya belibet banget ngurus
segala macam hal, ngerasa ngekordinir segalanya gara-gara si korcam nggk
punya WA
(andai aku tahu kalau tugas sekretaris banyak, aku lebih milih buat jadi bendahara saja *piss) . Udah tahu sih bakal nggk bisa fokus ngerjain dua hal jadi harus ngorbanin dulu dan mau tidak mau harus bertanggung jawab sebagai sekretaris sampai seminar hasil proker (program kerja).
(andai aku tahu kalau tugas sekretaris banyak, aku lebih milih buat jadi bendahara saja *piss) . Udah tahu sih bakal nggk bisa fokus ngerjain dua hal jadi harus ngorbanin dulu dan mau tidak mau harus bertanggung jawab sebagai sekretaris sampai seminar hasil proker (program kerja).
Pulang
KKN (agustus 2018) aku ada di masa mager ngerjain skripsi plus lagi
hobi ikut lomba, komunitas, event, hobi baca-baca kandungan kosmetik
sampai sering review jenis-jenis skincare . Selama itu dari september
sampai desember mulai deh ada beberapa teman seangkatan yang naik
seminar proposal bahkan ada satu orang yang sudah wisuda di bulan
desember. Just wow aku kagum gimana dia bisa fokus buat ngerjain
skripsinya secepat itu .
Pas
musibah banjir awal tahun (rumahku pun kena banjir), ada temen akrab di
kampus yang juga sudah mulai naik seminar proposal. Dari situ aku
kemudian mikir sampai kapan aku harus terus menunda mengerjakan skripsi
ini , belum lagi mesti bayar uang kuliah yang jumlahnya tidak sedikit.
Dari situ aku pun mulai kerjain lagi skripsiku, bolak balik
rumah-perpustakaan kampus karena cuma bisa fokus kerjain di perpus (perpus pusat kampus udah jadi rumah keduaku sejak kuliah awal semester sih jadi udah nyaman banget nongkrong di perpus pusat haha).
Ngerjain semuanya sendiri, makan pun sendiri eaaaa, mencoba menampakkan
muka lagi ke pembimbing, beberapa kali konsul dan revisi akhirnya
diterima dan seminar proposal maret 2019. Selamat nechan, you did it. Terus karena lagi
semangat-semangatnya, pas sudah seminar proposal aku lansung konsul soal
kuesioner penelitian ke pembimbing duaku, sampai-sampai pembimbingku tanya sudah mau turun penelitian yah? (Btw yang mau baca soal cara
buat paper less kuesioner penelitian silahkan main ke highlight insta
story instagram aku @nekusahasumi). Kalau nggk salah ingat aku tiga kali konsul dan
revisi kuesioner sebelum terjun meneliti.
Pas
aku terjun meneliti ada berbagai rintangan dan halangan datang menghadang tetapi
beruntungnya bisa cepat rampung sebelum pemilihan presiden. Terus pas
sudah meneliti, aku ada lagi dimasa bingung olah data kuesionerku dan
nggk tahu pakai aplikasi ekonometrika SPSS, aku hanya tahu pakai
aplikasi R tetapi
nggk tahu nerjemahin hasil datanya. Beruntungnya salah
satu temen akrabku di kampus ngajarin cara pakainya (thank you Ima)
walau masih bingung nerjemahin hasil olah datanya. Belajar-belajarlah di
internet dan banyak kali aku konsul ke pembimbing dua, ngejar target
buat bisa seminar hasil/ujian meja bulan Mei, untung-untung bisa wisuda bulan
Juni. Awalnya down karena sepertinya nggk bisa wisuda bulan Juni,
pokoknya banyak banget rintangan dan drama menghadang , Ima tahu banget
soal ini karena Ima adalah teman seperjuanganku selama on the way ujian
meja . Mungkin karena semesta mendukung dan Allah mengabulkan doaku
akhirnya aku bisa ujian meja akhir Mei dan kejar tayang revisi selesai ujian meja buat wisuda akhir bulan Juni!
Ayeyyyy selesai ujian, nggk bayar SPP lagi haha. Kondisi kulit wajahku waktu itu lagi kasar-kasarnya gara-gara kurang
perawatan, stress mau ujian, dan kurang minum juga selama puasa (waktu itu lagi
bulan ramadhan). Tapi yang penting nggk bayar uang kuliah lagi huhu.
Waktu
wisuda bulan Juni sebelum-sebelumnya aku santai saja dalam persiapan
wisuda. Saat beberapa teman sudah jahit dan beli kain dari jauh-jauh
hari buat kebaya wisudanya, aku malah beli kebaya online seminggu
sebelum hari H wisuda . Waktu itu aku lagi di Jakarta dan beli online
kebaya polos dari Bandung seharga 120 ribuan sepaket ama roknya. Aku
beli di shopee biar gratis ongkir dari Bandung ke Jakarta. Kenapa nggk
beli lansung di Jakarta? Soalnya mahal dan aku juga nggk begitu sering
pakai kebaya. Itupun beli karena aku nggk punya kebaya, iya aku nggk
punya, dulu waktu SMP punya tapi sudah nggk tahu kemana dan kalau masih
ada sekarang mungkin sudah kekecilan. Kenyataannya, pas wisuda ternyata
yang kelihatan cuma roknya doang karena ketutupan dress hitam wisuda
itu. Tahu gitu aku nggk beli baju kebayanya, tahu gitu beli roknya aja .
Emm tidak apa-apa, aku bisa pakai kebaya itu pas ke resepsi kawinan
orang dan jadi ada pilihan lain dibanding pakai dress prom night SMA
atau batik yang itu-itu aja. Atau mungkin aku bisa pakai kebaya itu pas
sudah dipertemukan sahabat hidup haha . I don't know.
Urusan
makeup, aku makeup sendiri, karena aku terinspirasi sama teman-teman di
komunitas FD (female daily) dimana mereka suka sharing soal makeup
wisuda mereka. Aku punya alat makeup, aku ada ilmu makeup (walau nggk
expert2 amat sih), dan bisa makeupin wajahku jadi mengapa tidak aku
makeup sendiri hehe. Jadi budget buat sewa MUA aku ahlihkan ke beli
beberapa makeup yang bisa aku pakai dalam jangka waktu panjang.
Untuk
rambut (waktu itu aku belum berhijab) aku terinspirasi sama model
rambut cici Yupi (mantan personel JKT48) yang terlihat simpel waktu
wisudanya . Rambutnya dicepol keatas dan dipakaikan aksesoris dikit,
cepolannya pakai rambut sendiri dan ada namanya alat donut buat
ngebentuk cepolan. Budgetnya cuma beli perintilan dikit sih dibanding
kalau ke salon mahal banget. Waktu prom night SMA aku pernah ke salon
buat model rambut roll biasa doang bisa habis 100 atau 150 ribu kalau
nggk salah. A big no for me yang lagi mau minim budget untuk wisuda kali
ini.
Terus untuk alas
kaki aku pakai highhells yang aku pakai pas aku prom night SMA, nggk
perlu beli baru, pakai apa yang ada saja. Eh tapi nih mungkin karena itu
highhells umurnya sudah lima tahun, alas highhells itu lepas, untung
alasnya lepas pas sudah di fakultas , pas aku sudah mau pulang. Kalau
lepas pas di panggung mau salaman sama rektor bakal malu banget .
Jadi guys alas kaki itu penting! Paling penting dibanding yang lainnya
haha. Paling pertama cek alas kaki yang bakal dipakai keliling-keliling
buat foto-foto itu.
Sebelum
hari H wisuda ada gladinya dulu, gladinya cukup teratur. Kita para
wisudawan S1 dan S2 dijelaskan tata cara berjalan pas di panggung, tata
cara buat salaman sama rektor, tata cara ngambil ijazah. Terus setiap
kursi ada nama dan nomor ijazah kita. Teratur banget pokoknya, good job
panitia wisudanya.
Pas
hari H aku bangun lebih pagi dari biasanya untuk siap-siap. Kamar serasa
jadi kapal pecah, alat makeup tidak sempat diberesin sebelum berangkat,
yang paling susah pakai fake eyelashes (dari dulu memang selalu
bermasalah sama bulu mata palsu makanya jarang banget pakai fake eyelashes),
terus bingung makai rok kain karena rok kebayaku itu mesti dibentuk
sendiri (padahal sudah belajar dari youtube), sampai-sampai lupa pakai
anting 10 ribuan yang aku sudah beli waktu di GI (Grand Indonesia).Mungkin karena semuanya aku pure siapkan dan lakukan sendiri jadi tetap ada miss/hal yang terlupa.
Aku
pribadi sih tetap saranin kalian dibantu gitu oleh kakak atau keluarga
kalian atau siapa saja yang bersedia bantu kalian secara free kalau
kalian mau makeup atau model rambut minim budget pas wisuda nanti.
Karena aku ngerasa takut tidak sesuai harapanku kalau dikerjakan oleh
keluarga (misal takutnya model rambutku dicepol kayak emak-emak ) jadi
aku nggk minta tolong dan ternyata cukup melelahkan juga bagiku untuk
mempersiapkan semuanya sendiri haha. Untungnya nggk telat dan pukul 7 di
pagi hari itu aku bersama ortu sudah otw ke tempat acara.
Terlepas
dari semua yang aku ceritakan, aku berharap kalian menikmati hari
wisuda itu dengan hati yang senang bersama ortu kalian, orang-orang
terdekat kalian. Terima kasih Yun atas coklatnya, please kalau mau ujian meja kabari aku yah Yun, semangat skripsinya .
Walaupun acaranya cuma beberapa jam, it takes a lot of
energy apalagi pas foto-foto sesudah acara, bukan foto-fotonya yang
bikin capek, tapi pakai highhellsnya yang bikin capek, kesana kemari
pakai highhells, ah aku tidak merasa nyaman pakai highhells walau kalau
pakai highhells aku bisa kelihatan tinggi wkwkwk. Kalau kalian nggk
nyaman pakai highhells bisa kok pakai sepatu flat biasa saja, terserah
kamu saja sih, senyaman-nyamannya saja, kenyamanan itu penting.
Mungkin sekian dulu ceritanya, sampai jumpa di ceritaku berikutnya! Karena sudah masuk musim hujan, jangan lupa bawa payung atau mantel, pakai jaket yah biar nggk kena flu.
Yonde kurete arigatou gozaimasu .
Berikut kulampirkan beberapa dokumentasi waktu wisuda xD
Nah kan baju kebayanya ketutupan sama baju hitam ini |
Bareng Ima, teman seperjuangan otw ujian meja |
Angka 53 adalah tahun kelahiran Ayah, kebetulan saja angkanya sama dengan nomor urut wisudaku |
Finally, one step in my life journey is finished, the next step might be even harder? I don't know because life is full of mystery.... |
0 comments